Karena
kita Satu Nusa, Satu Bangsa, Satu Bahasa, Satu Bhineka Tunggal Ika, Satu UUD,
Satu Pancasila dan Satu Indonesia.
Diawal tahun 2014,
Indonesia mulai dihadapi oleh berbagai macam bencana. Wilayah Jakarta dan
sekitarnya yang dilanda banjir karena hujan terus menerus ataupun karena banyak
tanggul yang tidak kuat menahan air yang begitu banyak. Banjir bandang yang
melanda Kota Manado. Ataupun Gunung Sinabung di Sumatera yang meletus, diikuti
oleh Gunung Kelud di Jawa Timur.
Karena kita Satu Nusa,
Satu Bangsa, Satu Bahasa, Satu Bhineka Tunggal Ika, Satu UUD, Satu Pancasila
dan Satu Indonesia. Maka kita harus saling membantu satu sama lain yang
kesulitan dan membutuhkan pertolongan. Dari sini lah latar belakang Komunitas
Transmania Jakarta mengadakan Kegiatan Sosial yang bertemakan
#KeepSmileIndonesia.
Berbeda
dari Kegiatan Sosial Transmania ditahun sebelumnya, tahun ini kami menggunakan
Pin bernilai Rp.50.000,- /pcs (isi 2pin) yang akan dijual ke artis dan
masyarakat luas, lalu hasil uang donasi yang terkumpul akan disumbangkan
langsung ke lokasi bencana.
Penjualan Pin
for Charity dimulai pada tanggal 26 Januari sampai 16 Februari 2014.
Sekumpulan mahasiswa Jakarta menjadi satu kesatuan untuk menjual pin-pin
tersebut dibantu oleh Mkt. PR Trans Tv, Mas Tio dan Mas Angga, teman-teman
Transmania diluar kota, seperti Medan, Surabaya, dan Yogyakarta dan sempat
On-air Trans Tv.
Setelah pin terjual semua, dan dana sudah terkumpul.
Kami mulai merencanakan dan mematangkan konsep selanjutnya. Setelah melakukan
banyak tahap, kami memutuskan untuk datang langsung ke lokasi bencana Gunung
Kelud di Jawa Timur. Karena waktu kejadian Gunung Meletus sudah lumayan lama,
dan menurut kabar warga sudah tidak mengungsi maka kami menggunakan bantuan
berupa “Trauma Healing”. Trauma Healing itu sendiri adalah suatu tindakan yang
dilakukan untuk membantu orang lain untuk mengurangi bahkan menghilangkan
gangguan psikologis yang sedang dialami yang diakibatkan syok atau trauma.
Kebetulan kami bekerja sama dengan komunitas ABBR (Ayo Berbuat Baik Rame-rame)
yang terlebih dahulu ada di lokasi bencana.
Setelah membuat proposal, menyiapkan bantuan yang
akan dibawa dan menyiapkan segala kebutuhan untuk disana, kami mencari tanggal
keberangkatan. Dan diputuskan tanggal 20 Maret 2014.
Begitu banyak persiapan
yang kami lakukan sehari sebelum keberangkatan ke Jawa Timur, tepatnya Kediri.
Hari yang ditunggu pun datang, ada 4 Mahasiswa perwakilan Transmania Jakarta,
mereka adalah Widi, Ari, Gani, dan Sari yang berangkat. Dan 1 orang perwakilan
Mkt. PR Trans Tv yaitu Mas Angga selaku Pembina Transmania dan Mas Iwan sebagai
perwakilan dari Dompet Amal Trans Tv. Kami berangkat menggunakan Kereta Api
yang menempuh 13 jam perjalanan. Sepanjang perjalanan kami menyenangkan diri
kami dengan cara kami sendiri, bermain poker ataupun lainnya. Sehingga
perjalanan kami menjadi sangatlah menyenangkan dan lupa waktu, perjalanan jadi
terasa cepat.
Waktu menunjukan pukul
03.15, sudah ganti hari tentunya. Kami ber empat tiba di stasiun Kediri. Tidak
lama menunggu Jemputan kami datang. Karena kami check-in di hotel pukul 13.00,
jadi kami diajak mengelilingi kota Kediri oleh supir yang menjemput kami. Kami makan
(ke)pagi(an) di sebuah restoran padang yang buka 24 jam. Lalu ke SLG, sebuah
Tugu besar yang menjadi salah satu objek wisata di kota Kediri. Lalu kami
menghampiri Mas Angga yang memang terlebih dahulu sampai di Kediri.
Belum
selesai pekerjaan kami, setelah survey kami kembali harus bekerja keras untuk
menyelesaikan pekerjaan yang belum selesai. Kami harus membungkus makanan
ringan (snack) sebanyak 400 buah
untuk dibagikan besok ke anak-anak.
Sampai pukul menunjukan pukul 02.00 kami baru
selesai dan melanjutkan untuk tidur.
Pagi pukul 06.00 di hari Sabtu kami harus berangkat menuju lokasi bencana, tepatnya di SDN Kebon Rojo 1, Wates-Kediri.
Sesampai disana, sudah banyak sekali anak-anak sekolah dasar dan warga sekitar yang datang dan berkumpul. Karena memang acara sudah dimulai. Teman-teman dari komunitas ABBR dan komunitas lain sedang mengisi dengan program-program mereka. Disana juga sudah ada salah satu Transmania Malang, Asrti. Asrti membawa 3 orang temannya dari Malang untuk membantu meramaikan dan support kegiatan kami. Ada juga Fallah, Transmania Jakarta yang saat ini bekerja di Surabaya, datang untuk ikut menyukseskan acara kami.
Saatnya Komunitas Transmania dengan programnya. Kami mengadakan lomba joget Caesar dan juga lomba mewarnai. Anak-anak disana sangat antusias mengikuti lomba-lomba ini. Senang rasanya melihat mereka tertawa bahagia. Apalagi, sejatinya dimana ada lomba pasti ada hadiah. Tidak lupa kami menyiapkan banyak hadiah untuk dibagikan ke mereka.
Ini hadiah yang akan dibagikan |
Anak - anak SDN Kebon Rejo |
Anak - anak SD menggunakan topeng Caisar Cilik |
Bersama Mas Angga, Mkt PR Trans Tv |
Lomba Mewarnai |
Mas Iwan menyerahkan Dompet Amal Trans Tv |
Komunitas Transmania bersama Komunitas ABBR dan Komunitasdari Solo |
Minggu siang kami berempat pulang, kami ke stasiun diantar Mas Iwan, Mas Angga dan Fallah. Pukul 12.00 kereta kami jalan, dan kami meninggalkan kota Kediri dengan rasa senang.
Memang tidak banyak yang bisa kami berikan, namun senyum dari mereka saat kami datang adalah kebahagiaan yang tak tenilai harganya.
-Tetaplah tersenyum, karena kalian tidak sendiri- #KeepSmileIndonesia.
Transmania |
No comments:
Post a Comment